Senin, 05 Maret 2012

CIDR DAN VLSM


TUGAS KE 1
MATA KULIAH: SISTEM KEAMANAN JARINGAN
BAPAK ARIEF ARFRIANDI

DI SUSUN OLEH : SITI TRI VEBRIANTI (5302410105)
PTIK UNNES 2010

                                                                         CIDR dan VLSM
CIDR                                                       

CIDR ( Classless inter domain routing )

CIDR merupakan sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke

dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E.

CIDR adalah mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP

jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.

Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak

digunakan.

Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah

jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host

sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan.

CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk

digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254

 tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang

seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.

CIDR memakai network prefix dengan panjang tertentu. Network prefix ini menentukan jumlah bit sebelah kiri yang

digunakan sebagai network ID. Contoh dari penulisan dari network previx adalah /18 dibelakang ip address. Contoh :

202.168.0.1 /18.





       VLSM


Vlsm adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam vlsm dilakukan peningkatan dari

kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa

digunakan. selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomorIP tidak efisien.


Perhitungan IP Address menggunakanmetode VLSM adalah metode yang 

berbeda denganmemberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask.

1. Routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi

mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol : 

RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan lainnya, bahan bacaan lanjut protocol routing : 

CNAP 1-2),

2. Semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung

metode VLSM yang menggunakan algoritma penerus packet informasi.

Dalam penerapan IP Address menggunakanmetode VLSM agar tetap dapat

berkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan networknya dapat memenuhi persyaratan ;




Contoh penerapan VLSM


130.20.0.0/20

Kita hitung jumlah subnet terlebih dahulumenggunakan CIDR, maka

didapat

11111111.11111111.11110000.00000000 = /20

Jumlah angka binary 1 pada 2 oktat terakhir subnet adalah 4 maka

Jumlah subnet = (2x) = 24 = 16

Maka blok tiap subnetnya adalah :

Blok subnet ke 1 = 130.20.0.0/20

Blok subnet ke 2 = 130.20.16.0/20

Blok subnet ke 3 = 130.20.32.0/20

Dst … sampai dengan

Blok subnet ke 16 = 130.20.240.0/20

Selanjutnya kita ambil nilai blok ke 3 dari hasil CIDR yaitu 130.20.32.0 kemudian :

- Kita pecah menjadi 16 blok subnet, dimana nilai 16 diambil dari hasil

perhitungan

subnet pertama yaitu /20 = (2x) = 24 = 16

- Selanjutnya nilai subnet d i ubah tergantung kebutuhan untuk pembahasan ini

kita

gunakan /24, maka didapat 130.20.32.0/24 kemudian diperbanyak menjadi 16

blok lagi sehingga didapat 16 blok baru yaitu :

Blok subnet VLSM 1-1 = 130.20.32.0/24

Blok subnet VLSM 1-2 = 130.20.33.0/246

Blok subnet VLSM 1-3 = 130.20.34.0/24

Blok subnet VLSM 1-4 = 130.20.35.0/24

Dst … sampai dengan

Blok subnet VLSM 1-16 = = 130.20.47/24

- Selanjutnya kita ambil kembali nilai ke 1 dari blok subnet VLSM 1-1 yaitu

130.20.32.0 kemudian kita pecah menjadi 16:2 = 8 blok subnet lagi, namun oktat

ke 4 pada Network ID yang kita ubah juga menjadi 8 blok kelipatan dari 32

sehingga didapat :

Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.32.0/27

Blok subnet VLSM 2-2 = 130.20.32.32/27

Blok subnet VLSM 2-3 = 130.20.33.64/27

Blok subnet VLSM 2-4 = 130.20.34.96/27

Blok subnet VLSM 2-5 = 130.20.35.128/27

Blok subnet VLSM 2-6 = 130.20.36.160/27

Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.37.192/27

Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.38.224/27





   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar